INDOPOLITIKA.COM – Kabar duka, Hendrianti Saharah atau yang kerap disapa Yanti Nasution binti Jenderal H. Abdul Haris Nasution meninggal dunia, pada Jumat (18/6/2021).
Informasi yang diterima, kakak dari Ade Irma Suryani itu kembali ke sang Khaliq pada pukul 17.20 WIB. Putri sulung Jenderal AH Nasution itu dikabarkan sempat menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina Jakarta.
“Dalam situasi pandemi, berkenan utk tidak berkunjung/ takziyah ke rumah duka dan sangat diharapkan utk mendoakan atau melaksanakan shalat ghaib utk Almarhumah dari kediaman masing² kerabat, teman dan handai taulan,” tulis keluarga, Adil Kesuma melalui pesan tertulis.
Ia pun meminta doa dan memohon maaf atas alhmarhum. “Kiranya dapat dibukakan pintu maaf atas salah/khilaf Almarhumah semasa hidupnya dan insyaAllah keluarga yg ditinggalkan ikhlas dan sabar menjalani ketetapan Allah subhanahu wa ta’ala ini,” imbuhnya.
Ucapan duka cita pun mengalir, seperti diunggah akun prl_indonesia. Keluarga besar PRL menucapkan, turut berduka cita atas wafatnya ibu Yanti, semoga beliau diterima disisi Allah s.w.t dan kelurga yg ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin,” tulisnya.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga Allah mengampuni semua kesalahan dan menerima semua amal ibadah almarhumah.. aamiin,” tulis rina_moof.
“Innalillahiwainnalillahirojiun..semoga husnul khotimah..semoga beliau mendapat tempat yg sejahtera di sisi Alloh..,” tulis chichanshoren.
Sekadar diketahui, mengutip dari wikipedia, ayah dari Yanti Nasution adalah Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris Nasution, seorang pahlawan nasional Indonesia.
Ia merupakan salah satu tokoh TNI AD yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September. Selamat dari upaya penculikan tersebut namun Nasution harus kehilangan putrinya Ade Irma Suryani Nasution beserta ajudannya, Lettu Pierre Tendean. [dbm]
Sumber: Indopolitika.com