INDOPOLITIKA – Puluhan ibu rumah tangga di Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menghebohkan warga setelah mendatangi kantor desa kemarin siang.
Mereka mengadukan kesulitan dalam membayar cicilan pinjaman kepada rentenir, yang dikenal dengan sebutan “Bank Emok” atau Bank Keliling.
Aksi ini pun menjadi viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan hangat warganet. Dalam video yang beredar, para ibu rumah tangga tersebut memohon bantuan desa untuk menyelesaikan masalah hutang yang sudah tidak sanggup mereka bayar.
Salah seorang warga, yang enggan menyebutkan identitasnya, mengungkapkan bahwa pendapatan dari usaha mereka mengalami penurunan signifikan, sehingga mereka kesulitan membayar cicilan pinjaman.
“Usaha kami sedang terpuruk. Pendapatan turun, jadi kami tidak bisa membayar cicilan,” ujar warga tersebut kepada media.
Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasrudin, mengatakan bahwa pihak desa memahami kesulitan yang dialami warganya. Ia menyatakan akan berusaha mencari solusi dengan memfasilitasi pertemuan antara warga dan pihak pemberi pinjaman.
“Kami akan berusaha memediasi agar cicilan bisa dibayar tanpa bunga agar lebih ringan,” jelas Nasrudin di Balai Desa.
Fenomena “Bank Emok” sendiri sudah cukup lama ada di desa-desa. Masyarakat kecil sering memilih sistem pinjaman ini untuk modal usaha, namun bunga yang tinggi sering menjadi beban yang berat bagi peminjam.
Peristiwa ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, baik di dunia nyata maupun di media sosial. Banyak yang memberikan dukungan kepada para ibu rumah tangga untuk mencari bantuan, sementara ada pula yang mengingatkan pentingnya memahami risiko sebelum meminjam uang.
“Susah juga, utang ya harus dibayar,” kata salah seorang perangkat desa.
Nasrudin berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berurusan dengan pinjaman berbunga tinggi.
Ia juga mendorong pemerintah daerah dan lembaga keuangan untuk menyediakan alternatif pembiayaan yang lebih ramah bagi masyarakat kecil.
Bagaimana solusi dari permasalahan ini? Warganet kini menunggu kelanjutan cerita dari Desa Kedung Pengawas, Bekasi, berharap ada jalan keluar yang meringankan beban warga.(Hny)
Sumber: Indopolitika.com